HARKONAS 2016
Beberapa waktu yang lalu bertempat di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur diselenggarakan acara Hari Konsumen Nasional yang dikemas setelah acara senam pagi bersama dilanjutkan dengan acara panggung hiburan serta penjualan produk IKM dan Sembako. Hari Konsumen Nasional diperingati dengan tujuan untuk mengedukasi konsumen akan kesadaran terhadap kepentingan dan jaminan produk yang akan dibeli/dikonsumsinya. Peringatan Hari Konsumen Nasional tahun 2016 dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. MOCH. ARDI P, MEng.Sc., ME dan dihadiri oleh instansi terkait seperti Bulog, Asosiasi Pedagang serta instansi lainnya. Adanya gerakan ini setidaknya menjadi edukasi kepada kita semua untuk lebih mencintai dan menggunakan produk dalam negeri yang dimulai dari latar belakang masing-masing. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dr. Ir. Drajat Irawan, SE., MT mengatakan, dengan acraa seperti ini diharapkan dapat membangkitkan rasa nasionalisme terhadap kecintaan produk dalam negeri, terutama produk-produk IKM. Terlebih lagi mengahdapi MEA yang sudah di depan mata, produk dalam negeri harus bertarung di pasar bebas ASEAN. Cara pemasaran yang dilakukan industri kecil menengah untuk mengkampanyekan penggunaan produk Indonesia bukan hanya pada pamflet yang harus selalu berjajar di setiap jalan, tetapi juga membuat terobosan dan inovasi terbaru dengan menciptakan produk-produk pangan lokal dengan sajian yang cukup modern. Sempat di beberapa pameran produk unggulan di Jawa Timur, ada yang membuat makanan inovasi, dimana makanan tradisional yang dikemas layaknya “junk food” yang digandrungi anak – anak muda. Inovasi yang lucu dan cukup untuk menjadi lebih menarik perhatian pembeli. Selain menyerap tenaga kerja, produk-produk makanan dalam negeri ini pun turut membantu dalam ketahanan pangan. Inilah yang bisa merubah pola konsumsi dan melakukan diversifikasi pangan. Edukasi-edukasi penggunaan produk dalam negeri semacam inilah yang diharapkan dapat merubah paradigma yang selama ini orang menganggap produk Indonesia kalah dengan produk luar negeri. Di sinilah perlu komitmen dari semua pihak baik pemerintah maupun konsumen dalam negeri untuk mengembangkan potensi dalam negeri, merangkak di mata nilai (climbing the value chain) dengan terus mendorong pemberdayaan industri kecil menengah serta melakukan revitalisasi pasar. Memang masih banyak cara bagaimana mencintai Produk Dalam Negeri, namun memang perlu waktu cukup panjang untuk menjadikan produk Negara kita menjadi raja dan Berjaya di negeri sendiri. Paling tidak mulailah dari kita bangga memakai Produk Dalam Negeri.